Pengalaman anak kena radang gusi
Tgl 25 Juli 2017, selagi kita semua serumah kena flu yang lumayan, aku malah sampai semingguan flu dan sekarang ingus menghijau 😶sampai bikin kepala pusing deh pokoknya. Oiya tapi kalau aku kena flu, aku tetep berusaha tidak mengambil tisu sedikitpun, mending ingus dikeluarin di wastafel, beres ga nyampah ya gak hehe.. berbeda ama suamiku kalau flu, bisa2 tisu sekotak bisa habis dalam 3 hari numpuk semua di tong sampah 😑dibilangin ngeyel yo wes lah sakarepmu cyn!😅 oiya sebelum ini, Nahl juga pernah sempet anget dikit tapi lupa tanggal berapa pokoke pas ga lama habis sunatan, tapi cuma sehari sih. Kimi hanya batpil biasa. Nah, kali ini, Nahl mulai anget kembali, walau hanya dibawah 37,6 C ya. Cuma ya teteplah buat emak sedih "huhu..kok abis sunat sering anget Nahl" kan di Jakarta udah mulai makan sehat (walau seabrek donat di sabtu minggu ups..). Seperti biasa, kalau anakku anget aku ga kasih dia makan, mending makan cairan dan cairan saja. Cairan yang kuberi biasanya berupa herbal tea (jahe kunyit yang diseduh plus madu mentah n jeruk nipis peras), bone broth, susu mentah (kali ini susu sapi), kuning telor, VCO, EVOO. Aku percaya tubuh demam itu tanda sistem imun lagi mau nendangin makhluk asing yang sedang mencoba berbuat kerusakan di tubuh anakku. Dengan memberinya makan padat, maka sama saja mengganggu konsen si tentara imun untuk bekerja karena energi jadi terbelah konsennya antara mencerna makanan dan menumpas si makhluk jahat. Tidurnya kadang nyenyak dan kadang marah2..huhu..kenapa sih Nahl. Lalu yang gak aku mengerti, dia mengeluh giginya sakit, gigi apa gusi sih Nahl, susah dia menjelaskannya kepadaku 😑 dia pernah mau coba makan pisang pun sampai meringis2..duh ada apa sih yaaa...aku masih memantapkan hati, ah cuma sakit ringan insyaallah sembuh ya besok Nahl. Hari ini Nahl bolos sekolahnya.
Tgl. 27 Juli 2017, hari ini pun dia ga makan apa2 berhubung juga masih anget jadi hanya aku kasih bone broth, air kelapa ijo dan herbal tea. Kurus? Banget dari tgl 25 kan dia mulai cairan2 aja makanannya, yah ada sih dia minta pisang aku kasih tapi dia ga mampu habis banyak hanya dikit kuatnya. Malamnya tampak keadaannya semakin ga membaik, Nahl nangis2 cukup intens 😢 jam 1 malam aku pindah ke kamar lain membawa Nahl yang nangis2 (biasanya kami berempat masih tidur bareng 1 kamar karena takut ganggu kimi n dedinya bobo jadi kupindahin). Di kamar lain, aku bisa agak lega berdua aja sama Nahl yang lagi kesakitan. Aku ukur suhunya agak naik dari sebelumnya 37,8 C. Nahl kok malah makin begini huhu..sedih dan kasihan melihatnya begitu kesakitan gusinya katanya dan akhirnya aku minta dia liatin ke aku gusi yg sakit yang mana aja. Kemarin2 dia ga mau liatin, jadi malam ini aku galakin biar dia mau secara spesifik untuk tunjukkin bagian mana yg sakit, maaf ya Nahl momi galaknya keluar habisnya kalau enggak dibentak saat itu Nahl hanya nangis2 aja tapi tetep ga mau tunjukkin yg mana yg sakit.
Itu yang bagian sakit, terlihat garis merah |
Ada sariawan 2 biji di bibirnya |
Tgl. 28 Juli 2017, pagi aku mencium sesuatu di kamar. Nahl akhirnya memang tertidur. Bau itu busuk sekali, seperti bau bangkai. Ternyata bau itu berasal dari mulutnya Nahl 😢 mungkin ini karena bakterinya udah menumpuk sejak dia anget 3 hari yang lalu dan aku masih ga tega menyikat giginya, setelah aku cari tahu bagaimana pengobatan alami gingivitis yaitu dengan kumur air garam, VCO, dan tetap menyikat gigi walau berdarah-darah, akhirnya bertekad semua itu aku terapkan untuk Nahl. Battle terjadi antara Dedi dan Nahl, Dedi sampai marah besar pada Nahl yang nangis2 kekeuh ga mau kena sikat gigi smapai akhirnya Nahl menurut. Setelah disikat (pakai odol), bau itu menghilang, alhamdulillah bahagia aku. Oiya selama ini aku, kimi dan nahl kalau sikat gigi gak pernah pakai odol, hanya air dan sikat gigi aja. Tapi jangan salah paham, sakitnya Nahl aku yakin bukan karena engga pakai odol, karena aku dan kimi baik2 saja walau tanpa odol, namun Nahl yang paling jarang sikat gigi sehingga kotoran makanan akhirnya menumpuk di sela-sela giginya sehingga membentuk plak dan pada akhirnya tumbuh bakteri penyebab gingivitis tadi. Ada kemungkinan juga sikat gigi kami udah tercemar bakteri karena kurang dibilas sehabis sikatan, akhirnya mulai saat itu tiap habis sikat gigi walau ga tiap hari, sikatnya dicemplung bentar ke larutan encer baking soda baru ditaruh di tempatnya supaya ga dipakai sama bakteri untuk media tumbuhnya hehe..mulai hari ini Nahl rutin :
1. Kumur air garam (ga ada takaran, yg penting airnya harus asin sekali) 2 x sehari dan setiap kumur ditahan selama 30 detik lalu lepeh tanpa kumur air keran atau minum sesudahnya ya,
2. Kumur VCO 2 x sehari dan setiap kumur ditahan 60 detik, lalu lepeh tanpa minum sesudahnya ya.
3. Berkumur air keran setiap kali habis makan cairan.
Teorinya semakin lama garam atau vco berada di mulut maka makin menghambat pertumbuhan bakteri jahat tadi. Karena itu Nahl tidak diperbolehkan minum apa2 dulu sehabis melakukan terapi tsb. Pedih ga kena air garam? Pastinya, Nahl sampai meringis dan menangis sesudah kumur, selama kumur air garam apalagi beuuuhhh..kalau kumur pakai VCO justru membuat dia sangat nyaman ketimbang air garam. Hari ini belum bisa makan padat sehingga aku pesan susu sapi mentah untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Dedi yang bertugas menyikat gigi Nahl, walau dengan battle dulu haha..dan setiap kena sikat gusinya mengeluarkan darah banyak huhu...Alhamdulillah, malamnya bobo lebih tenang.
Bleeding gum |
Tgl. 29 Juli 2017, kami ke Bandung pagi2 karena ada sepupu suami menikah. Walau udah mulai ga begitu sakit, ternyata dia sudah mulai bisa makan dikit demi dikit.
Tgl. 2 Agustus 2017, aku sudah terbebas dari ingus hijau horeee hihi...acara sikat gigi Nahl masih pakai battle dan tangisan karena katanya masih sakit kalau gusi kena sikat dan darah masih banyak. Sariawan sudah mulai sembuh.
Masih radang dan gampang berdarah |
Tgl. 3 Agustus 2017, Nahl memberanikan diri untuk masuk sekolah. Aku buatkan bekal bubur dari kaldu ayam dan sebagai snacknya aku bawakan smoothie mangga, supaya dia gampang menelannya, serta aku bawakan air garam untuk kumur2nya setelah makan. Terimakadih Teacher Reni (gurunya Nahl di sekolahnya) yang sampai telaten temani Nahl berkumur air garem setiap setelah makan. Sariawan mulai memudar, tetapi masih kutemukan bercak darah di seprei, curiga dari giginya Nahl yang belum sembuh benar.
Tgl. 4 Agustus 2017, alhamdulillah, Allahuakbar Nahl sudah sembuh dari gingivitis. Hari ini dia udah ga makan bubur lagi, makannya nasi dan lauk yang banyak. Tentu belum aku kasih salad2an, masih kumanja dengan makanan yang dia suka aja hehe..sikat gigi sudah engga berdarah lagi. Terimakasih ya Allah atas pelajaranMu kali ini membuatku sadar akan kebersihan gigi.
Comments
Setrlah saya ikuti cara di atas, alhamdulillah dalam 1 hari bau mulut langsung hilang, radangnya berkurang.. Obat2an saya stop.. Semoga beberapa hari ke depan gingivitisnya sembuh..