Cerita Diare Kimi



Kemarin lagi enak-enak santai dirumah ada WA dari guru Kimi bahwa Kimi pup dicelana. Langsung saja pikiranku mulai menerka-nerka ini pasti akibat kebanyakan makan junk food wiken kemarin deh. 




Bagaimana tidak, Sabtu lalu setelah kami sekeluarga bermain berbagai macam sport di taman, sampai rumah Kimi minta sarapan indomie lalu lanjut minum dan makan segala macam snack bingkisan dari temannya yang ulang tahun minggu lalu. Setiap bingkisan ultah biasanya Kimi langsung simpan di lemari makanan untuk dihabiskan ketika wiken tiba. Saya melarangnya memakan snack di hari senin sampai jumat karena di hari tersebut makanan mereka sudah terjadwal dipenuhi dengan menu-menu sehat.

Daya tahan tubuh Kimi berbeda dengan adiknya. Kalau adiknya walau makan banyak junk food juga ketika wiken, adiknya jarang sekali langsung sakit. Perbandingan kejadian sakit antara Kimi dan Nahl yaitu 3:1. Analisaku sih karena ketika hamil Kimi, aku lebih rajin minum susu hamil (korban iklan ceritanya hehe) dan Kimi dari 6 bulan pernah minum antibiotik karena emaknya waktu itu belum secanggih sekarang, sejak itu pun daya tahan tubuhnya agak-agak sensitif, gampang batuk-sesak-demam.


Kembali ke masalah diare tadi, sesampainya dirumah dia membawa satu kantong plastik isinya baju seragam dan baju gantinya yang penuh pup selama di kelas tadi, Kimi pun langsung ngibrit ke WC pup ke 4 kalinya hari itu dengan jeritan menahan sakit di perutnya. Ternyata celana yang dipakainya celana temannya dan itupun sudah penuh pup heu..Kasihan ternyata dia tadi pup di celana sepanjang jalan pulang tadi di jemputan :(

Lalu, saya kumpulkan semua baju celana yang ter'kontaminasi' tadi dalam satu ember, baunya 'wangi' banget ampun deh. Lalu sambil saya bersihkan pakai shower pup yang menempel sampai bersih, lalu saya giling dimesin cuci tetap tanpa detergen donk. Sebelumnya agak ragu apakah baunya bisa hilang jika mencuci hanya dengan garam krosok. Tapi akhirnya saya giling juga dengan garam krosok saja. Ternyata voila! baunya hilang loh! tapi karena saya ga enak nanti sama temannya kimi, akhirnya khusus celana temannya itu saya rendam lagi dengan softener punya neneknya Kimi hehe..Kalau yang lain ya langsung dijemur, serius deh itu bau pup hilang semua berganti dengan aroma segar. Makin cinta sama garam krosok sebagai pengganti detergen :)

Kembali ke Kimi, karena badannya sudah bau pup 
saya langsung mandikan Kimi. Berhubung saya sudah berjanji ke diri sendiri tidak akan menggunakan sabun lagi, lalu untuk menghilangkan bakteri yang mungkin ada pada tubuhnya, saya pakai Baking Soda sebagai pengganti sabunnya, karena biasanya Kimi mandi cuma pakai air dan sabut mandi, ga pernah pakai sabun lagi sejak emaknya putus hubungan dengan pembersih berbahan kimia sintetis hehe..Dan voila juga! hilang semua bau ga enak itu segar sekali anakku :)


Dalam penanganan sakit pada anak-anak, harus diingat rumusnya adalah : BERIKAN CAIRAN dan TUMPAS PENYEBABNYA. Berikan cairan agar tidak dehidrasi, Tumpas penyebabnya yaitu dengan memberikan antibiotik alami. Oiya tadi saya berikan herbal tea terlebih dahulu di awal pas Kimi sampai rumah. Herbalnya berupa jahe dan kunyit dan dicampur madu manuka 1 sdt sebagai antibiotik alaminya. Setelah memandikan Kimi, saya minta ijin ke dia mau keluar beli kelapa ijo dulu, walau dia merengek ingin dikelonin tapi mau ga mau saya harus dapatkan air kelapa, untungnya ada dedinya dirumah. Alhamdulillah, setelah saya dapatkan kelapa ijo, sepulangnya langsung saya berikan segelas air kelapa ijo ke Kimi, diminum dengan hausnya hehe. Lalu masih sisa segelas lagi saya simpan di kulkas untuk diminum berikutnya. Setelah minum air kelapa ijo, lalu saya suapi 1 sdm VCO sebagai antibiotik alami juga. Ga lama setelah minum air kelapa, Kimi pup lagi (pup yang ke 5) sambil nangis menahan sakit di perutnya, tekstur pup masih berupa cairan. Setelah itu, Kimi istirahat sambil nonton. Lalu selang beberapa jam, saya suapi lagi 1 sdm VCO dan minum segelas lagi air kelapa ijo. Lalu Kimi tertidur. Ga lama kemudian dia terbangun karena suara adiknya. Begitu bangun, dia sholat ditempat tidur karena lemas banget. Setelah itu, dia pup kembali yang ke 6 kalinya, tekstur masih encer. Saya bilang ke dia "justru bagus kamu pup lagi, karena bakterinya keluar bersamaan dengan pupmu, begitu bakterinya keluar semua kamu gak akan diare lagi, percayalah" Kembali ke tempat tidur, saya bujuk supaya mau makan pisang, dia untungnya mau. Habis makan 2 pisang dengan lahap (ternyata dia lapar banget hehe). saya berikan lagi 1 sdm VCO, dan dia pun tertidur lagi (ketika itu sudah jam 8 malam). Ternyata sukses ga bangun-bangun sampai pagi, wah pikirku jangan-jangan bakterinya sudah berhasil dikalahkan. Pagi-pagi dia bangun dengan wajah lebih cerah, dan ga merasa mules lagi alhamdulillah. Jam 8 pagi sempat mau pup lagi tapi ternyata sudah tekstur padat (feses normal), woooww bahagia deh rasanya sudah berhasil menjadi dokter untuk anakku sendiri. Karena takutnya masih kambuh, akhirnya dia ga sekolah hari ini, tapi kita bertiga jam 9 main ke taman sambil berjemur di matahari terik untuk mendapatkan vitamin D. 
Kimi berjemur
Bermain sambil bawa buah ke taman


Kimi ceria sekali bermain kejar-kejaran, silat-silatan sama adik dan teman-teman yang kebetulan ada di taman juga. Alhamdulillah ya Allah. 
Diare sembuh dan celana segar kembali :)

Terimakasih atas obat alami ciptaanMu yang saya pakai hari ini sebagai senjata untuk menumpas bakteri penyebab diare anakku berupa kunyit, jahe, madu manuka, VCO, air kelapa ijo, dan sinar matahari :) eits ketinggalan sama satu lagi..garam krosok sebagai pengganti detergen penumpas bau pup di celana-celana Kimi tadi hehe...

Comments

Popular Posts